WORLD FOOD DAY |
Pameran teknologi dan Demonstrasi usaha tani gabungan kelompok (Dem Area) akan meramaikan acara tersebut.
Lahan seluas 100 hektare di Kecamatan Banyudono, Desa Trayu sudah dipersiapkan untuk peringatan hari pangan sedunia.
"Fokus percontohannya yakni teknologi padi 'Jarwo Super' dan jagung hibrida tongkol 2 Prolifik," ujat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) M. Syakir dalam dalam konferensi persnya di Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Keanekaragaman pangan yang tumbuh di wilayah Boyolali menjadi pertimbangan terpilihnya Boyolali sebagai tuan rumah di HPS 2016.
Hal tersebut menunjukkan bukti diversifikasi pangan yang bisa dikembangkan untuk menopang kedaulatan pangan.
Sementara itu, HPS diperingati setiap 16 Oktober 2016.
Kementerian Pertanian (Kementan) merupakan koordinator pelaksanaan HPS sebagai focal point Food and Agriculture Organization (FAO).
Kementerian pelaksana HPS lainnya di antaranya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Balitbangtan, juga mempersiapkan gelar teknologi aneka komoditas di areal seluas 16 hektare di lingkungan Kantor Pemerintah Kabupaten Boyolali dengan kerja sama KKP dan penyuluh serta Sekolah Pertanian di Boyolali.
Tema HPS Internasional adalah Climate is Changing, Food Agriculture Must Too dan tema HPS Nasional adalah Membangun Kedaulatan Pangan Berkelanjutan Mengantisipasi Era Perubahan Iklim.
"Daulat pangan tidak hanya dari beras atau nasi namun juga dari sumber karbohidrat lainnya yang khas nusantara bercita rasa tinggi," tuturnya.
0 Comments
Silakan berkomentar yang baik, dilarang komentar yang berbentuk spam, misalnya unsur pornografi, kata-kata jorok. dll
EmoticonEmoticon