Pengertian DHCP Dan Cara Konfigurasi DHCP SERVER pada Linux Debian

 
hamdiazi.com - DHCP itu singkatan dari (Dynamic Host Configuration Protocol) yaitu sebuah protokol yang basis arsitekturnya client/server yang dimana bisa dipakai untukmemudahkan admin server untuk pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan atau ringkasnya DHCP, protokol yang memberikan alamat IP secara Otomatis.Nah didalam Sebuah jaringan lokal maupun Interlokal yang tidak menggunakan Protokol DHCP ini di wajibkan untuk memberi atau meletakkan alamat IP serta mengkonfigurasi jaringan pada komputer atau laptop dengan cara manual. Jika DHCP ini dipasang di sebuah jaringan lokal maupun interlokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan itu akan mendapatkan suatu 
alamat IP secara otomatis dari server yang memiliki protokol DHCP. Selain alamat IP, banyak juga gan parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. 



Untuk cara membuat protokol DHCP pada linux ikuti Langkah di bawah ini :

Jalankan perintah installasi ini :

#apt-get install dhcp3-server  - (masukkan DVD 1)
 lalu  
# nano /etc/default/isc-dhcp-server

Pada bagian INTERFACES=””
Tambahi port yang mana yang ingin menyalurkan Dhcp nya contoh saya buat di sini eth1 pada INTERFACES,sehingga menjadi INTERFACES=”eth1”

 


Simpan ctrl+x,y


Jalankan perintah dibawah ini

#nano /etc/dhcp/dhcpd.conf


edit pada bagian akhir sehingga menjadi :

    # A slightly different configuration for an internal subnet.
      subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {    ==> isi dengan network & netmasknya
      range 10.5.5.26 10.5.5.30;            ==> isi jarak ip dhcp servernya
      option domain-name-servers ns1.internal.example.org; ==> isi dengan ip dnsnya
      option domain-name "internal.example.org";        ==> isi dengan nama Domainnya
      option routers 10.5.5.1;       ==> isi dengan ip eth1 (gateway untuk client )
      option broadcast-address 10.5.5.31; ==> isi ip Broadcast nya
      default-lease-time 600;
      max-lease-time 7200;
    }


 Baca Juga : Cara membuat Dns (domain name system) di Linux Debian

CONTOH :
IP eth1    : 192.168.100.1

Subnet  & netmask   : subnet untuk ip /24
maka :192.168.100.0 & netmask untuk ip /24 maka 255.255.255.0
Range ip dhcp yang di rencanakan untuk 50 client start ip dari  : 192.168.100.50
Nama domain : hamdiazi.com
Ip domain contoh eth1 : 192.168.100.1
Broadcast ip eth1 : untuk ip dengan subnet/netmask /24 maka broadcastnya 192.168.100.255

Maka settingannya adalah :

    # A slightly different configuration for an internal subnet.
      subnet 192.168.100.0 netmask 255.255.255.0 {   
      range 192.168.100.50 192.168.100.100;           
      option domain-name-servers 192.168.100.1, 8.8.8.8;
      option domain-name "hamdiazi.com";   
      option routers 192.168.100.1;      
      option broadcast-address 192.168.100.255;
      default-lease-time 600;
      max-lease-time 7200;
    }

Lalu restart
 

#/etc/init.d/isc-dhcp-server restart
 

KALAU TERJADI ERROR DI STOPPING ISC-DHCPD-SERVER: DHCPD FILED , MAKA COBA RESTART 1x LAGI AGAR HILANG FILED NYA 

Kemudian Cek dhcp nya pada Pc/Laptop Client 

BACA JUGA : CARA INSTALL BLOK WEBSITE MELALUI KONFIGURASI SQUID/PROXY SERVER DI LINUX DEBIAN

0 Comments

Silakan berkomentar yang baik, dilarang komentar yang berbentuk spam, misalnya unsur pornografi, kata-kata jorok. dll
EmoticonEmoticon